TIFATUL SEMBIRING: Penuhi panggilan Polda metro Jaya
JAKARTA—Partai politik sejatinya adalah wahana untuk mencapai kekuasaan guna memperjuangkan idealisme politiknya. Menjadi penguasan (dalam konteks Indonesia berarti presiden) tentunya merupakan tujuan utama setiap parpol.
Hal yang umum, orang nomor satu di parpol tersebut tentulah figur yang menggambarkan 'haus kekuasaan'. Namun tidak demikian dengan Tifatul Sembiring. Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu justru menegaskan dirinya tak ingin menjadi Presiden Republik Indonesia.
“I don't want to be a president. I just want to make a change to this nation (Saya tak ingin jadi presiden. Saya hanya ingin membuat perubahan untuk negara ini, red),” ujar Tifatul di hadapan dua lusin pengusaha nasional dalam acara forum diskusi Tjiptono Darmadji Network, di Jakarta, Selasa (10/2).
Tifatul nampaknya tidak bergurau saat menyampaikan kalimatnya itu. Dia kemudian menjelaskan, kondisi perekonomian, politik, dan pemerintahan Indonesia hanya akan maju bila didahului dengan perubahan mendasar. Perubahan yang dimaksud Tifatul yaitu mewujudkan birokrasi yang bersih, mengelola sumber daya alam dengan profesional, menciptakan iklim investasi dan bisnis yang ramah, membuat regulasi seimbang yang tidak merugikan pengusaha kecil, serta menjaga stabilitas makro ekonomi.
Namun untuk melakukan itu semua, lanjut Tifatul, PKS membutuhkan masukan-masukan dari para pelaku ekonomi atau para pengusaha. “Karena PKS tidak yakin perubahan yang baik adalah perubahan yang revolusioner.”
Terkait perubahan di jajaran birokrasi yang diidam-idamkannya, Tifatul menjelaskan, hal itu perlu dilakukan secara bertahap dengan komitmen tinggi para elit di masing-masing lembaga pemerintahan yang ada. Dengan komitmen elit yang anti Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme saja, lanjut Tifatul, perilaku korupsi masih menjadi budaya yang susah dikikis di negeri ini. “Karena sesungguhnya korupsi itu lebih subur terjadi di birokrasi daripada di tingkat elitnya.”
Dia berkeyakinan, dengan semangat perubahan yang diperjuangkan PKS, Indonesia bisa menjadi negara yang lebih maju dalam politik, ekonomi, sosial, kebudayaan, dan pertahanan keamanan. “Tapi sekali lagi, untuk perubahan ini saya tidak berambisi untuk menjadi presiden. Saya hanya ingin bekerja baik untuk perubahan bangsa ini,” tandas Tifatul.ade/kp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar