Sultan mengaku memiliki analisis yang memungkinkannya mampu mendudukkannya sebagai RI 1. Namun, dia enggan membeberkannya. "Saya memang tidak mempunyai sekoci politik sehingga untuk mengantarkan saya sebagai presiden memang harus kerja keras dengan berkeliling," ungkapnya.Namun, Sultan akan mencari kendaraan politik yang akan dipakainya. "Kita lihat nanti. Apakah Partai Republikan, kita lihat nanti apakah mereka bisa mencalonkan. Kan tetap harus koalisi," ungkapnya. Sultan menyatakan, dirinya akan terus melihat perkembangan politik termasuk rekrutmen yang dilakukan Golkar seusai pemilu legislatif nanti.
"Saya ini masih Partai Golkar. Nanti akan saya lihat bagaimana DPD-DPD Golkar apakah ada yang mendukung saya. Kalau ternyata kurang dukungan buat apa (maju) lewat Golkar," ungkapnya.
Terkait kedekatan dengan PDI-P, itu merupakan bagian manuver politiknya dan lazim dilakukan politisi. "Manuver politik yang dilakukan untuk membangun politik yang stagnan," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar