JAKARTA, SELASA — Dalam politik, sebuah pernyataan yang kemudian mendapat reaksi keras, baik dari lawan maupun dari kawan sendiri adalah hal yang biasa. Ini yang kemudian dimaknai oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Achmad Mubarok yang ditegur keras oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. Mubarok, saat berbincang-bincang dengan Persda Network, Selasa (10/2) malam, kemudian menyatakan berterima kasih kepada Pak SBY.
"Teguran itu, saya anggap hal yang biasa. Saya menyampaikan terima kasih kepada Pak SBY karena sudah menegur. Saya tidak sakit hati, malah bagus. Bagi saya, dalam berpolitik ya seperti itu, enggak apa-apa, biasa-biasa saja," kata Mubarok.
Sebelumnya, dalam pernyataannya di media, Achmad Mubarok mengungkapkan Partai Golkar hanya akan memperoleh suara 2,5 persen dalam Pemilu 2009. Pernyataan Mubarok ini kemudian dibantah oleh Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla yang hingga kini masih berada di luar negeri.
Dari nada suaranya, politisi dari kalangan NU ini terkesan santai, tak ada yang perlu dikhawatirkan dengan teguran itu. Ia kemudian mengaku, sebagai kader Demokrat, mendapat teguran dari SBY sebagai Ketua Dewan Pembina PD adalah hal yang wajar. Teguran kepadanya sekarang ini adalah teguran yang sudah didapat kedua kalinya.
"Teguran yang pertama soal pernyataan saya juga, sekarang yang ini. Ya biasa saja, Pak SBY itu biasanya kalau menegur dengan SMS. Menegurnya juga santun sekali, tidak ada yang harus dipermasalahkan. Apa yang dilakukan Pak SBY itu kepada saya adalah bentuk kehati-hatian. Beliau orangnya memang sangat berhati-hati sekali, dan santun. Saya menerimanya," papar Mubarok.
Ia kemudian berkilah, sebagai politisi apalagi menduduki jabatan lumayan di partai, tentunya apa yang dikatakan selalu menjadi konsumsi bagi wartawan. Mubarok kemudian mengaku, dirinya kerap diberitakan yang tak sesuai dengan apa yang dikatakan.
"Omongan saya kadang-kadang memang suka diplintir oleh wartawan, ha-ha-ha. Namanya politik, dan saya sudah bilang juga kepada Pak SBY. Sekali lagi, saya berterima kasih dengan Pak SBY dengan teguran itu sehingga tak ada yang harus dipermasalahkan," ungkapnya. (Persda Network/Rachmat Hidayat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar