Syarif Salim - Jakarta, Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat tidak akan membicarakan calon wakil Presiden yang akan disandingkan dengan Susilo Bambang Yudhoyono dalam pemilihan Presiden mendatang.
Rapimnas hanya dikhususkan untuk pemenangan pemilu legislatif dan peningkatkan target pemenangan menjadi 20 persen.
Demikian diungkapkan Ketua Partai Demokrat, Andi Mallarangeng disela-sela Rapimnas Partai Golkar di arena Pekan Raya Jakarta, Minggu (8/2).
Ia mengatakan, dalam rapimnas ini belum saatnya Partai Demokrat berbicara mengenai cawapres yang akan mendampingi Ketua Dewan Pimpinan Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk masa jabatan lima tahun kedepan.
Hal itu, menurutnya, karena lebih baik pembicaraan mengenai cawapres dilakukan setelah pemilu legislatif.
"Kita tidak mau membicarakan nama-nama orang dengan pepesan kosong, dengan angin surga. Saat ini belum ada yang namanya capres dan cawapres. Rapimnas ini membahas mengenai langkah-langkah Partai Demokrat untuk memenangkan pemilu legislatif dan setelah itu baru kita kita bicara tentang pemilihan Presiden," jelas Mallarangeng. (der)
Rapimnas hanya dikhususkan untuk pemenangan pemilu legislatif dan peningkatkan target pemenangan menjadi 20 persen.
Demikian diungkapkan Ketua Partai Demokrat, Andi Mallarangeng disela-sela Rapimnas Partai Golkar di arena Pekan Raya Jakarta, Minggu (8/2).
Ia mengatakan, dalam rapimnas ini belum saatnya Partai Demokrat berbicara mengenai cawapres yang akan mendampingi Ketua Dewan Pimpinan Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk masa jabatan lima tahun kedepan.
Hal itu, menurutnya, karena lebih baik pembicaraan mengenai cawapres dilakukan setelah pemilu legislatif.
"Kita tidak mau membicarakan nama-nama orang dengan pepesan kosong, dengan angin surga. Saat ini belum ada yang namanya capres dan cawapres. Rapimnas ini membahas mengenai langkah-langkah Partai Demokrat untuk memenangkan pemilu legislatif dan setelah itu baru kita kita bicara tentang pemilihan Presiden," jelas Mallarangeng. (der)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar