JAKARTA - Kebijakan ekonomi Indonesia dua tokoh nasional yang maju sebagai calon presiden (capres) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Megawati Soekarnoputri masih berada di bawah bayang-bayang International Monetary Fund (IMF).
"Tanpa mengurangi rasa hormat, keduanya menawarkan ekonomi ramah pasar. Tapi keduanya masih jatuh di bawah bayang-bayang IMF," tegas mantan Ketua Majelis Permusywaratan Rakyat (MPR) Amien Rais usai seminar internasional yang bertema Peran Agama dalam Dunia Kontemporer di ruang auditorium utama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Ciputat, Jakarta, Kamis (5/2/2009).
Hal tersebut dapat dilihat dari dua produk yang dibuat SBY dan Mega. Yakni SBY mengeluarkan ketentuan penanaman modal tahun 2007. Sementara pada masa pemerintahan Mega dibuat ketentuan soal Migas. Kedua kebijakan ini menurutnya hanya menguntungkan kepentingan asing.
Namun Amin menyarankan agar partai-partai politik menengah berkumpul untuk membuat blue print yang bertujuan mencari konsep figur di luar SBY dan Mega. Konsep tersebut untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat dan tidak berada di bawah tekanan asing.
"Tapi kalau masyarakat ingin itu (kebijakan IMF) berkelanjutan, tinggal pilih saja salah satu. SBY atau Mega," ujarnya.(har)
Antara Nasehat Dan Keikhlasan
-
aura insani - Berikut adalah pembahasan yang dilansir dari berbagai sumber
mengenai nasihat dan keiklasan.Nasehat merupakan amalan yang penting dalam
Isl...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar