Teguh Trisartono - Cikeas,
Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menegur Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Achmad Mubarok. Mubarok ditegur karena disebut-sebut mengeluarkan pernyataan di media cetak yang dinilai melecehkan Partai Golkar.
"Saya menilai andaikata yang diucapkan itu persis apa yang diangkat media, itu statement di luar sepengetahuan partai, apalagi saya," kata Susilo Bambang Yudhoyono dalam konferensi pers di kediaman pribadi Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Mubarok disebut-sebut mengatakan, Golkar hanya akan mampu meraih suara 2,5 persen secara nasional di pemilihan legislatif. Sehingga, Demokrat belum memutuskan mengusung kembali Jusuf Kalla untuk mendampingi Yudhoyono di pemilihan presiden 2009.
Yudhoyono mengatakan, Partai Demokrat tidak pernah berpikir untuk melecehkan Partai Golkar. Menurut Yudhoyono, tidak mungkin Partai Demokrat yang lebih muda usianya merendahkan kekuatan partai beringin.
Pernyataan Mubarok itu memancing reaksi dari pimpinan Partai Golongan Karya. Bahkan, Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla mengomentari dengan keras pernyataan itu.
Pernyataan Kalla dalam media cetak menyebutkan, hanya orang yang tidak tahu menahu tentang Golkar, yang mengatakan bahwa Golkar hanya akan mampu meraih 2,5 persen suara.
"Pernyataan itu sungguh di luar dugaan, tidak pernah terpikir oleh saya atau Partai Demokrat berbicara tentang itu. Saya sudah menyampaikan teguran langsung kepada yang bersangkutan dan saya minta untuk tidak mengulangi hal-hal yang serupa," ujar Yudhoyono.
Dalam jumpa pers ini, Yudhoyono tampak didampingi Ketua Umum Hadi Utomo, Sekretaris Jenderal Marzuki Alie serta dua Ketua DPP, Andi Mallarangeng dan Anas Urbaningrum.
Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menegur Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Achmad Mubarok. Mubarok ditegur karena disebut-sebut mengeluarkan pernyataan di media cetak yang dinilai melecehkan Partai Golkar.
"Saya menilai andaikata yang diucapkan itu persis apa yang diangkat media, itu statement di luar sepengetahuan partai, apalagi saya," kata Susilo Bambang Yudhoyono dalam konferensi pers di kediaman pribadi Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Mubarok disebut-sebut mengatakan, Golkar hanya akan mampu meraih suara 2,5 persen secara nasional di pemilihan legislatif. Sehingga, Demokrat belum memutuskan mengusung kembali Jusuf Kalla untuk mendampingi Yudhoyono di pemilihan presiden 2009.
Yudhoyono mengatakan, Partai Demokrat tidak pernah berpikir untuk melecehkan Partai Golkar. Menurut Yudhoyono, tidak mungkin Partai Demokrat yang lebih muda usianya merendahkan kekuatan partai beringin.
Pernyataan Mubarok itu memancing reaksi dari pimpinan Partai Golongan Karya. Bahkan, Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla mengomentari dengan keras pernyataan itu.
Pernyataan Kalla dalam media cetak menyebutkan, hanya orang yang tidak tahu menahu tentang Golkar, yang mengatakan bahwa Golkar hanya akan mampu meraih 2,5 persen suara.
"Pernyataan itu sungguh di luar dugaan, tidak pernah terpikir oleh saya atau Partai Demokrat berbicara tentang itu. Saya sudah menyampaikan teguran langsung kepada yang bersangkutan dan saya minta untuk tidak mengulangi hal-hal yang serupa," ujar Yudhoyono.
Dalam jumpa pers ini, Yudhoyono tampak didampingi Ketua Umum Hadi Utomo, Sekretaris Jenderal Marzuki Alie serta dua Ketua DPP, Andi Mallarangeng dan Anas Urbaningrum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar