DAFTAR SEMENTARA BAKAL CALEG DPRD KOTA TANGERANG PARTAI BARISAN NASIONAL...:::...DP I : 1.ERWIN HASAN, SE., 2.SARAH SELIYA....:::....DP II : 1.H.J. MATULESSY....:::....DP III : 1. CECEP, 2. SUKAJI,......:::......DP IV : 1.GALIH GUMELAR, ST., 2.TIN HIDAYATI, SE.,3.M.APRIL, 4.ELLY SURYANA., 5.MADIH, 6. ANITA,...:::...DP V : 1.HERU NUGROHO,2.ABDUL ROHMAN...:::....

Kamis, 12 Februari 2009

Sosialisasi: 06. PARTAI BARISAN NASIONAL (BARNAS)

Partai Politik Tidak Selalu Identik dengan Uang

PARTAI Barisan Nasional (Barnas) bertekad membangun bangsa dari keterpurukan, terutama memfokuskan pada peningkatan kesejahteraan rakyat.

Itu sebabnya eksistensi partai ini adalah sebagai pelopor kehadiran partai beraliran kesejahteraan (welfare party). Sehingga sebagai welfare party maka slogan besar perjuangan Partai Barnas adalah keadilan dan kesejahteraan (justice and welfare).

Pilar-pilar pembentuk Partai Barnas berasal dari kalangan nasionalis, religius, demokrasi, progresif, kooperatif, kerakyatan, bhinneka, dan terbuka. Dengan penempatan pilar-pilar ideal tersebut sebagai kerangka penyangga eksistensi, serta-merta Partai Barnas akan berada di garda depan untuk mengawal Pancasila sebagai landasan ideologi dan UUD 1945 sebagai landasan konstitusional.

Partai Barnas juga diharapkan dapat tumbuh menjadi kekuatan baru untuk menopang dan mengawal pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono hingga 2014. Dengan adanya partai baru selain Partai Demokrat, kekuatan pendukung SBY diharapkan menyebar.

Ketua Umum DPP Partai Barnas, Vence Rumangkang, berjanji tidak akan menjadi kekuatan oposisi terhadap pemerintahan SBY. Itu sebabnya, Partai Barnas tidak akan menjadi pesaing Partai Demokrat meskipun sebenarnya memiliki basis massa yang hampir mirip.

Agar tidak terjadi pertempuran di wilayah konstituen yang sama, Partai Barnas melebarkan sasaran ke massa swing voter yang diperkirakan jumlahnya mencapai 30% dari jumlah pemilih dan pemilih golongan puti (golput). "Kami akan menjadikan Barnas sebagai partai jangkar atau setidaknya perekat bagi kekuatan nasional yang bertekad memperjuangkan kehidupan yang lebih baik," kata Vence yang turut membidani Partai Demokrat itu.

Hampir sama dengan di pusat, kehadiran Partai Barnas di Lampung tidak bisa dilepaskan dari eksistensi Partai Demokrat. Sejumlah nama pengurus DPD dilahirkan oleh partai utama pengusung SBY itu, termasuk ketua DPD Partai Barnas Lampung, Nurdin Ratu Pemuka. Untuk melihat kesiapan menghadapi Pemilu 2009, Kristianto dari Lampung Post mewawancarai Nurdin Ratu Pemuka, Senin (22-12). Berikut petikannya:

Bagaimana Anda bisa masuk Partai Barnas?

Sebelumnya saya ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Bandar Lampung. Pendiri Partai Demokrat, Vence Rumangkang, juga menunjuk saya sebagai ketua Gerakan Pro-SBY-MJK di Lampung. Tahun 2007, saya mundur dari Partai Demokrat karena ada beberapa hal yang saya anggap tidak sesuai. Tetapi sebagai ketua Gerakan Pro-SBY, saya tetap akan bertahan sampai tahun 2010. Pada 23 Desember 2007, Pak Vence telepon saya. Ia mengatakan sudah membentuk partai baru. Saya diminta menjadi pendiri di Lampung.

Apakah Anda langsung menerima penunjukan itu?

Saya konsultasi dahulu dengan beberapa teman. Saya juga menceritakan kepada Pak Vence bahwa secara ekonomi keadaan saya tidak memungkinkan. Saya tidak layak menjadi ketua partai politik, apalagi setingkat provinsi. Tetapi Pak Vence, memercayai saya dan DPP juga menginginkan saya sebagai ketua. Saya menganggap itu kepercayaan atas nilai persahabatan.

Tanggal 3 Januari 2008, saya menerima surat keputusan penunjukan saya sebagai ketua Partai Barnas di Lampung. SK itu saya terima langsung di Jakarta.

Apa langkah yang pertama kali dilakukan setelah menerima SK?

Saya bersama dengan beberapa teman langsung membentuk kepengurusan di kabupaten dan kota. Alhamdulillah, waktu verifikasi faktual kepengurusan Partai Barnas sudah ada di 10 kabupaten. Semuanya lolos verifikasi. Jadi Partai Barnas di Lampung itu bukan partai bodong. Semua pengurus dan keanggotaannya ada. Sebenarnya penyusunan itu sudah saya lakukan sejak 27 Desember. Waktu itu saya baru menerima mandat lisan. Jadi saya punya dua mandat sebagai ketua; mandat lisan dan mandat tertulis.

Sebelumnya Anda aktif di Partai Demokrat. Apakah Anda mengajak kader-kader Partai Demokrat untuk pindah ke Partai Barnas?

Tidak. Saya tidak mengajak mereka pindah. Tetapi, setelah menerima mandat tertulis tanggal 3 Januari 2008, saya mengirimkan pesan singkat ke teman-teman. Saya mengatakan bahwa sekarang saya sudah menjadi ketua Partai Barnas Lampung. Ada beberapa rekan yang ikut, bahkan dari (Partai) Demokrat juga ada.

Apa alasan Anda mundur dari Partai Demokrat? Dan, apakah Anda meminta restu dari Partai Demokrat untuk membentuk Partai Barnas di Lampung?

Saya mundur dari Partai Demokrat karena menilai tidak ada kesesuaian lagi. Saya tidak mau dianggap aneh di Partai Demokrat. Jadi pada 2 Februari 2007, saya mundur. Kalau soal restu, saya tidak mengetahui apakah saya direstui atau tidak. Saya tidak merasakan hal itu.

Setelah menjadi ketua Partai Barnas, apakah Anda akan mengincar basis massa Partai Demokrat yang mengusung SBY sebagai calon presiden?

Sebagai mantan ketua Bappilu Partai Demokrat, saya mengerti sekali sumber-sumber suara partai. Tetapi saya hanya memanfaatkan pemilih pemula serta kalangan golput. Saya menilai ada 40 persen suara golput yang perlu dirangkul. Dan Barnas melakukan hal ini. Prinsip Barnas sukses pemilu adalah suksesnya Partai Barnas. Saya sendiri merasa masih memiliki hubungan emosional yang dekat dengan Partai Demokrat. Barnas itu metamorfosis Partai Demokrat.

Bagaimana penilaian Anda tentang pemilu dan parpol peserta pemilu yang mencapai 38 partai?

Pemilu, bagi saya bukan persaingan, tetapi pesta demokrasi. Jadi kita menikmati saja. Ada yang sebagai pelaku dan ada yang sebagai pemain.

Apa target Partai Barnas di Lampung?

Sebagai partai baru, saya tidak berani memasang target muluk-muluk. Tetapi sebagai partai yang jelas, yang memiliki hubungan baik dengan masyarakat, target Partai Barnas realistis. Kalau diizinkan Tuhan, Partai Barnas punya satu fraksi di setiap DPRD di Lampung. Syukur-syukur kalau bisa memenuhi perahu (suara) untuk mengusung calon kepala daerah dalam pilkada.

Apa kendala membentuk Partai Barnas di Lampung?

Paradigma yang berkembang di masyarakat dan sudah menjadi rahasia umum partai itu identik dengan uang. Hal itu yang menjadi kendala utama dalam mengumpulkan kepengurusan. Tekad saya menggugurkan anggapan itu bahwa tanpa uang tidak bisa berpartai. Saya mengajak teman-teman untuk mencintai persahabatan dan persaudaraan.

Apa motivasi berpolitik di Partai Barnas, sedangkan Anda tadi mengatakan kecewa dengan Partai Demokrat?

Saya tidak mau adik-adik saya mengalami keadaan seperti saya. Saya penentang keras kalau ada yang menyatakan politik itu kejam. Politik itu baik karena dari Allah. Yang kejam itu bukan politiknya, tetapi manusianya. Kalau bisa Partai Barnas jangan seperti partai lain. Partai Barnas adalah partai saya yang terakhir.

Apakah Anda mencalonkan diri sebagai anggota legislatif?

Ya, saya calon DPRD Provinsi Lampung untuk daerah pemilihan Bandar Lampung.

Apa motivasi Anda menjadi anggota legislatif?

Saya pernah merasakan, bagaimana bersuara di luar sistem. Tidak didengar dan tidak dilaksanakan. Kalau kita di dalam sistem, suara kita akan didengar. Jadi kalau saya menjadi anggota legislatif, mungkin omongan saya didengar.

Pola kepemimpinan seperti apa yang Anda terapkan?

Prinsip saya sama seperti omongan Bung Karno, "jasmerah." Jangan sekali-kali melupakan sejarah. Jadi saya tekankan kepada kader-kader Partai Barnas agar jangan melupakan jasa para pendahulu. Saya tekankan juga tentang makna persahabatan, pertemanan, dan kebersamaan. Karena itu, semua kader Partai Barnas selalu memanggil saya abang.

Apakah Partai Barnas di Lampung juga mengusung SBY sebagai capres untuk pemilu 2009?

Sampai saat ini Barnas belum memutuskan calon presiden. Walau secara emosi Pak Vence dan saya dekat dengan Pak SBY, partai tidak bisa diputuskan secara emosional. Barnas belum punya calon presiden.

Apakah Anda mengajak keluarga menjadi caleg di Partai Barnas?

Saya tidak malu-malu mengatakan nepotisme itu tidak selamanya jelek. saya berwasilah pada Rasulullah. Partai baru seperti ini. Silakan membawa istri, anak, adik, dan keluarga. Tetapi harus dilihat secara proporsional. Istri saya juga caleg di daerah pemilihan Tulangbawang. Dia wakil ketua di Partai Barnas. n ***

Struktur Pengurus Barnas se-Provinsi Lampung

DPD Partai Barnas Provinsi Lampung

Ketua : Nurdin Ratu Pemuka

Sekretaris : Agusman Candra Jaya

Bendahara : Kristian Devi

DPC Barnas Lampung Barat

Ketua : Yazmi Dona

Sekretaris : Andri Fahlepi, K.H., S.E.

Bendahara : Helyana

DPC Barnas Lampung Utara

Ketua : Yendri Firmansyah, S.E.

Sekretaris : Gribaldi, S.Sos.

Bendahara : Rauda Himawan

DPC Barnas Lampung Selatan

Ketua : Jaingot Siallagan

Sekretaris : Faizal Azani, S.Ag.

Bendahara : Maria, S.Sos.

DPC Barnas Lampung Tengah

Ketua : Fenty Subastuty, S.E.

Sekretaris : Helyantri Ibra, A.Md.

Bendahara : Frans Oktavia, S.T.

DPC Barnas Pesawaran

Ketua : Zyaifullah, A.Md.

Sekretaris : Riswantori

Bendahara : Jamhuri

DPC Barnas Lampung Timur

Ketua : Abdul Wahid

Sekretaris : Purwo Wijoyo

Bendahara : Aila

DPC Barnas Tulangbawang

Ketua : Farizal Sayadi, S.P.

Sekretaris : Samsudin Bakri

Bendahara : Heri Yanto

DPC Barnas Bandar Lampung

Ketua : Irvan Gantini, S.E.

Sekretaris : Freddy Gandhi Media, S.H.

Bendahara : Dewi Fitriani

Pembentukan di Lampung

DPD Partai Barnas Provinsi Lampung dibentuk pada 3 Januari 2008. Pembentukan itu berdasarkan surat keputusan DPP Partai Barnas Nomor 006/SKEP/DPP-PBN/DPD/I/2008 tentang Pengangkatan dan Penetapan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Barisan Nasional Provinsi Lampung tanggal 3 Januari 2008.

Awalnya, partai ini dirintis oleh delapan orang yang dikenal sebagai tim delapan. Mereka adalah Nurdin Ratu Pemuka, Agusman Candra Jaya, Kristian Devi, Rusli, Trio Deso, Jan Lin, Omori Sitorus, dan Tatsono. Berdasarkan penjelasan Trio Deso, pembentukan awal dilakukan dengan saling mendampingi. "Pada setiap acara, kami selalu urunan untuk menutupi biaya. Jadi kami utamakan kebersamaan," kata Trio yang ditemui di rumah kediaman Nurdin Ratu Pemuka, di Jalan Pramuka, Rajabasa, Bandar Lampung.

Setelah menerima SK Kepengurusan pada 4 Januari 2008, Nurdin bersama dengan tujuh orang itu langsung membentuk kepengurusan partai di 10 kabupaten dan kota. DPC Partai Barnas yang pertama dibentuk adalah DPC Partai Barnas Bandar Lampung. Seterusnya adalah DPC Partai Barnas Kota Metro.

Sampai kini Partai Barnas tidak memiliki kepengurusan di Way Kanan. Menurut Nurdin, hal itu terjadi karena DPC Partai Barnas Way Kanan dibekukan akibat terlambat mendaftarkan calon anggota legislatif (caleg) di Komisi Pemilihan Umum (KPU). n KIS/U-1

Ketua Umum

Vence Rumangkang

Sekretaris Jenderal

Komjen. Pol. (Purn) Dadang Garnida

Bendahara

Hangky Gerungan

Asas

Pancasila

Berdiri

1 Oktober 2007

Alamat

Jalan Gunawarman No. 32 Kebayoran Baru, Jakarta

Website®MDBU¯

http://www.partaibarnas.org

Visi

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat umum khususnya di bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan bidang usaha.

Misi

1. Mempertahankan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Republik Indonesia sesuai perkembangan demokrasi, sesuai jati diri bangsa Indonesia.

2. Mendukung pengembangan demokrasi sesuai dengan tatanan kehidupan bangsa Indonesia.

3. Meningkatkan jati diri bangsa dengan tetap mempertahankan rasa persatuan dan kesatuan bangsa untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

4. Menciptakan usaha-usaha mandiri dan mengupayakan bina usaha kecil, menengah, dan koperasi.

5. Meningkatkan kebutuhan pendidikan dan latihan baik pendidikan formal, informal, kursus, maupun pelatihan kerja dan bidang kesehatan.

Biodata

Nama : Nurdin Ratu Pemuka

Lahir : Tanjungbalai, Sumatera Utara,

18 Agustus 1963

Istri : Septini

Anak : Tujuh (7) orang

Sejarah Partai Barisan Nasional

Partai Barnas berdiri pada 1 Oktober 2007. Latar belakang berdirinya partai ini menurut ketua umum DPP Partai Barnas, sebenarnya masih terikat komitmen dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Awalnya bersumber dari Barisan Nasional Demokrat yang independen. Setelah beberapa kali pertemuan nasional, muncul tuntutan supaya melahirkan satu partai.

Meski memiliki arti Barisan Nasional, Partai Barnas tidak mempunyai hubungan apa pun dengan organisasi atau lembaga Barisan Nasional yang dipimpin Letjen (Purn) Kemal Idris dan kawan-kawan.

Semula Partai Barnas dipimpin Prof. Dr. Ir. Roy Sembel sebagai ketua umum dan Prof. Dr. K.H. Rusmana Kelana sebagai sekretaris jenderal (sekjen). Namun dalam rapat kerja nasional bulan Juli 2008, kepengurusan diserahkan kepada Vence Sumual dan Dadang Garnida. Partai Barnas juga mendapat tambahan dukungan dari Gempar Soekarno Putra yang menjadi wakil ketua DPP Partai Barnas sekaligus juru kampanye nasional.

Partai ini bertekad membangun bangsa dari keterpurukan, terutama memfokuskan peningkatan kesejahteraan rakyat. n KIS/U-3

Tidak ada komentar:

DAFTAR KETUA PAC PARTAI BARISAN NASIONAL KOTA TANGERANG...:::...Kec. Tangerang : Tauifik....:::....Kec. Cipondoh : Madih....:::....Kec. Batu Ceper: Firmansyah....:::....Kec. Benda : Iwan Setiadi......::...Kec. Neglasari:Zulfikar...:::....Kec.Jatiuwung: Pipin Firmanudin, SH.......::::.....Kec. Larangan : Toto.....::.... Kec. Karang Tengah: Mardanih......::......Kec. Ciledug : Ebit....::...