DAFTAR SEMENTARA BAKAL CALEG DPRD KOTA TANGERANG PARTAI BARISAN NASIONAL...:::...DP I : 1.ERWIN HASAN, SE., 2.SARAH SELIYA....:::....DP II : 1.H.J. MATULESSY....:::....DP III : 1. CECEP, 2. SUKAJI,......:::......DP IV : 1.GALIH GUMELAR, ST., 2.TIN HIDAYATI, SE.,3.M.APRIL, 4.ELLY SURYANA., 5.MADIH, 6. ANITA,...:::...DP V : 1.HERU NUGROHO,2.ABDUL ROHMAN...:::....

Selasa, 10 Februari 2009

Pamong Budaya Nusantara Eman Sultan Maju Capres

YOGYAKARTA - Di saat gencar-gencarnya Sri Sultan HB X melakukan kampanye pencapresan dirinya melalui Merti Nusantara di berbagai daerah, di Yogyakarta justru muncul kelompok yang menyayangkan majunya Sultan sebagai capres.

Mereka mengaku sebagai masyarakat yang masih mencintai keistimewaan DIY dan tergabung dalam Pamong Budaya Nusantara. Deklarasi Pamong Budaya Nusantara ini dilakukan di Pendopo Tamansiswa dengan menghadirkan orator Ketua Majelis Luhur Tamansiswa yang juga mantan KASAD Jendral (Purn) Ki Tyasno Sudarto.

Menurut pemrakarsa Pamong Budaya Nusantara, Heni Astiyanto, mereka berharap agar para aktor politik saat ini jangan mengeksploitasi Sri Sultan HB X untuk kepentingan sesaat. Mereka menilai posisi Sultan sebagai perekat budaya bangsa lebih bagus jika ia berkonsentrasi di Yogyakarta apalagi mengingat RUU Keistimewaan masih memerlukan perjuangan Sultan.

"Lebih bagus saat ini beliau masih konsentrasi di Yogya. Apalagi mengenai keistimewaan Yogyakarta masih butuh perjuangan beliau. Kita takut nanti dua-duanya justru tidak didapat baik sebagai Presiden atau pun Gubernur," kata Heni di sela-sela deklarasi di Pendopo Tamansiswa, Selasa (10/2/2009).

Dalam kesempatan itu, Heni membantah Pamong Budaya Nusantara sebagai gerakan penentang pencapresan Sultan. Apalagi jika dituding sebagai langkah menggembosi Sultan sebagai capres dengan menghadirkan Tyasno Sudarto yang berasal dari kalangan militer.

"Bukan penggembosan. Justru beliau ini kami posisikan lebih baik," katanya.

Pamong Budaya Nusantara juga menilai banyaknya parpol yang memiliki visi dan misi yang beragam pada Pemilu mendatang akan mencabik-cabik semangat pluralisme di masyarakat. Di sisi lain mereka juga berharap agar eksistensi kota Yogyakarta sebagai tamansari budaya dunia tidak boleh dirusak dan dinodai oleh kepentingan politik praktis. Sehingga mereka juga menyerukan agar masyarakat Yogyakarta untuk memposisikan Sri Sultan HB X menjadi panutan, dan pengikat kemajemukan.

"Kraton Yogyakarta sebagai pusat kebudayan perlu dijaga eksistensinya. Selain itu kita berharap agar para aktor politik ini tidak mengeksploitasi Sultan untuk kepentingan sesaat," tutur Heni. (mbs)

Tidak ada komentar:

DAFTAR KETUA PAC PARTAI BARISAN NASIONAL KOTA TANGERANG...:::...Kec. Tangerang : Tauifik....:::....Kec. Cipondoh : Madih....:::....Kec. Batu Ceper: Firmansyah....:::....Kec. Benda : Iwan Setiadi......::...Kec. Neglasari:Zulfikar...:::....Kec.Jatiuwung: Pipin Firmanudin, SH.......::::.....Kec. Larangan : Toto.....::.... Kec. Karang Tengah: Mardanih......::......Kec. Ciledug : Ebit....::...