Metrotvnews.com, Jakarta: Menjelang pemilu 2009 Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) telah berkonsolidasi di 11 provinsi. PDK merupakan salah satu partai peserta pemilu 2009 dengan nomor urut 20. Muhammad Ryas Rasyid dan Andi Mallaranggeng merupakan aktor utama dibalik berdirinya PDK.
PDK berdiri enam tahun silam, pada 23 Juli 2002, dengan nama Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan. Keputusan pergantian nama beserta logo partai disepakati oleh utusan Dewan Pengurus Provinsi Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan seluruh Indonesia pada acara rapimnas pada 26-28 oktober 2007 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta.
Dengan adanya perubahan ini menjadikan PDK semakin mantap melaju berperan dalam kancah dunia perpolitikan Indonesia tanpa berfusi dengan partai lain. Kini pimpinan pusat PDK terus melakukan konsolidasi hingga tingkat desa untuk memperkuat basis dukungan massa menjelang pemilu legislatif 2009.
Pada pemilu presiden 2004 partai ini mencalonkan mantan Panglima ABRI Jenderal Wiranto sebagai calon presiden. Andi Mallaranggeng yang tidak setuju dengan pilihan ini memutuskan untuk mengundurkan diri dari partai. Pada pemilu 2009 Ryaas telah didaulat untuk menjadi calon presiden. Namun, keputusan ini masih dimatangkan sembari melihat hasil perolehan suara PDI pada pemilu legislatif, 9 April 2009.
Dalam pemilu tahun 2004 PPDK berhasil meraih 1,16 persen suara di pemilu legislatif dan memperoleh kurang lebih lima kursi parlemen. Dengan bekal itu pada pemilu 2009 PDK menargetkan meraih minimal 2,5 persen suara pemilih atau melampaui batas parliamentary treshold di tanah air.(DOR)
PDK berdiri enam tahun silam, pada 23 Juli 2002, dengan nama Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan. Keputusan pergantian nama beserta logo partai disepakati oleh utusan Dewan Pengurus Provinsi Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan seluruh Indonesia pada acara rapimnas pada 26-28 oktober 2007 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta.
Dengan adanya perubahan ini menjadikan PDK semakin mantap melaju berperan dalam kancah dunia perpolitikan Indonesia tanpa berfusi dengan partai lain. Kini pimpinan pusat PDK terus melakukan konsolidasi hingga tingkat desa untuk memperkuat basis dukungan massa menjelang pemilu legislatif 2009.
Pada pemilu presiden 2004 partai ini mencalonkan mantan Panglima ABRI Jenderal Wiranto sebagai calon presiden. Andi Mallaranggeng yang tidak setuju dengan pilihan ini memutuskan untuk mengundurkan diri dari partai. Pada pemilu 2009 Ryaas telah didaulat untuk menjadi calon presiden. Namun, keputusan ini masih dimatangkan sembari melihat hasil perolehan suara PDI pada pemilu legislatif, 9 April 2009.
Dalam pemilu tahun 2004 PPDK berhasil meraih 1,16 persen suara di pemilu legislatif dan memperoleh kurang lebih lima kursi parlemen. Dengan bekal itu pada pemilu 2009 PDK menargetkan meraih minimal 2,5 persen suara pemilih atau melampaui batas parliamentary treshold di tanah air.(DOR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar