TANGERANG KOTA–Karena belum memiliki kesiapan yang maksimal, KPUD Kota Tangerang mengundurkan deklarasi kampanye damai pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang periode 2008-2013 yang dijadwalkan akan diselenggarakan hari ini, Selasa (7/10).
Ketua KPUD Kota Tangerang Imron Khamami menjamin, pengunduran deklarasi kampanye damai tersebut tidak akan mengganggu jadwal kampanye yang sudah ditetapkan. “Kita khawatir kalau dipaksakan deklarasi kampanye damai tidak akan maksimal, karena masih ada beberapa kendala teknis mengingat kami baru masuk setelah libur Lebaran. Jadi idealnya deklarasi dilakukan sekitar tanggal 8 Oktober,” kata Imron, Senin (6/10) kemarin.
Rencananya tambah Imron, setelah deklarasi kampanye damai seluruh pasangan calon diminta menyampaikan visi dan misinya. “Semua tahapan sudah tersusun dan tersosialisasi kepada semua pihak terkait. Bahkan pengunduran ini juga sudah kami sosialisasikan,” katanya.
Sementara itu, mengenai gugatan sejumlah kader DPC PDIP Kota Tangerang terkait penolakan daftar caleg sementara (DCS), Imron menyatakan, pihaknya akan mengacu kepada surat terakhir yang ditandatangani Plh Ketua DPC PDIP Kota Tangerang Ananta Wahana. “Kami hanya mengakui DCS yang diajukan oleh pimpinan partai yang diakui pimpinan pusatnya atau DPP. Soal urusan internal partai, bukan urusan kami,” katanya.
Sementara itu Plh Ketua DPC PDIP Kota Tangerang Ananta Wahana mengatakan, pihaknya sedang menangani problem internal partai. Mengenai rencana golput yang dihembuskan sejumlah kader yang diduga sakit hati atas polemik internal, Ananta menyatakan masalah tersebut sudah dibenahi. “Instruksi DPP kami tidak golput dan siap memenangkan Wahidin-Arief di Pilkada Kota Tangerang serta memenangkan Megawati sebagai Presiden di Pemilu nanti,” katanya. (chn)
Ketua KPUD Kota Tangerang Imron Khamami menjamin, pengunduran deklarasi kampanye damai tersebut tidak akan mengganggu jadwal kampanye yang sudah ditetapkan. “Kita khawatir kalau dipaksakan deklarasi kampanye damai tidak akan maksimal, karena masih ada beberapa kendala teknis mengingat kami baru masuk setelah libur Lebaran. Jadi idealnya deklarasi dilakukan sekitar tanggal 8 Oktober,” kata Imron, Senin (6/10) kemarin.
Rencananya tambah Imron, setelah deklarasi kampanye damai seluruh pasangan calon diminta menyampaikan visi dan misinya. “Semua tahapan sudah tersusun dan tersosialisasi kepada semua pihak terkait. Bahkan pengunduran ini juga sudah kami sosialisasikan,” katanya.
Sementara itu, mengenai gugatan sejumlah kader DPC PDIP Kota Tangerang terkait penolakan daftar caleg sementara (DCS), Imron menyatakan, pihaknya akan mengacu kepada surat terakhir yang ditandatangani Plh Ketua DPC PDIP Kota Tangerang Ananta Wahana. “Kami hanya mengakui DCS yang diajukan oleh pimpinan partai yang diakui pimpinan pusatnya atau DPP. Soal urusan internal partai, bukan urusan kami,” katanya.
Sementara itu Plh Ketua DPC PDIP Kota Tangerang Ananta Wahana mengatakan, pihaknya sedang menangani problem internal partai. Mengenai rencana golput yang dihembuskan sejumlah kader yang diduga sakit hati atas polemik internal, Ananta menyatakan masalah tersebut sudah dibenahi. “Instruksi DPP kami tidak golput dan siap memenangkan Wahidin-Arief di Pilkada Kota Tangerang serta memenangkan Megawati sebagai Presiden di Pemilu nanti,” katanya. (chn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar